Sekarang
Saya Akan berbagi sedikit informasi tentang Teknik Industri Unhasy Tebuireng
Apa itu
Teknik Industri?
Teknik Industri (Industrial Engineering) terdiri dari 2 kata
yaitu engineering (rekayasa) dan industrial. Engineering adalah aplikasi dari
ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah dan membuat hidup ‘lebih baik’,
sedangkan industrial adalah praktek dalam dunia manufaktur (pembuatan ‘barang’
atau sesuatu – things). Proses rekayasa yang dilakukan oleh seorang engineer
adalah menyelesaikan masalah (solving problems, analisis (analyzing) dan
merancang sistem (designing).
Teknik industri berkembang karena kebutuhan untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan (aktivitas) dalam dunia
industri.
Efisiensi adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas atau
menghasilkan sesuatu tanpa membuang-buang bahan, waktu, atau energi. Agar mampu
memperoleh tingkat efisiensi yang baik maka perlu dilakukan analisis dan
perbaikan sistem, melakukan pengurangan pengurangan waktu proses dan menentukan
standar.
Efektifitas adalah kemampuan mencapai sasaran/tujuan dengan
tepat dengan menggunakan cara/ metode yang tepat.
Teknik
Industri adalah bidang keilmuan yang merancang, memperbaiki dan menerapkan
sistem terintegrasi berdasarkan ilmu-ilmu di matematika, fisika, dan ilmu
sosial, menerapkan prinsip dan metode analisis rekayasa dan merancang untuk
menentukan, meramalkan dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai.
Maka, di Teknik Industri, materi yang dipelajari adalah metodologi
rekayasa sistem dan industri (industrial and system engineering) dan
perancangan sistem terintegrasi (integrated system design).
Metodologi Rekayasa Sistem dan Industri mencakup:
Proses produksi (manufacturing engineering)
Perencanaan lokasi dana perancangan (tata letak) pabrik
Logistik (penanganan material dan distribusi)
Perancangan sistem kerja dan pengukuran kerja
Perencanaan dan pengendalian produksi
Pengendalian mutu
Kompensasi financial (evaluasi dan analisis pekerjaan)
Ergonomi
Pengelolaan sumber daya
Pengelolaan keuangan dan ekonomi teknik
Perancangan sistem terintegrasi mencakup:
Perancangan sistem manajemen
Perancangan sistem informasi dan komputer
Perancangan struktur organisasi
Perancangan produk dan jasa
Program Studi Teknik
Industri Unhasy Tebuireng memilih
sistem manufaktur sebagai sarana mempelajari perilaku dari suatu sistem
integral. Saat ini kemajuan teknologi manufaktur berkembang dengan pesat, maka Teknik Industri Unhasy Tebuireng berusaha untuk membekali para
mahasiswa dengan penguasaan akan teknologi tersebut.
Prospek Kerja Teknik Industri
#1
Divisi Produksi
Di dalam Divisi
Produksi, seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri umumnya dipercaya
untuk dapat menangani berbagai hal dalam hal proses produksi suatu pabrik.
Hal ini dikarenakan
pada saat kuliah seorang seorang mahasiswa jurusan teknik industri mendapatkan
pengetahuan di bidang proses produksi seperti mata kuliah Simulasi Sistem,
Perancangan Tata Letak Pabrik dan sebagainya.
Beberapa contoh posisi
dalam Divisi Produksi yang dijabat oleh seorang mahasiswa lulusan jurusan
teknik industri adalah:
- Analyst Production yang bertugas mengatur sistem kerja yang efisien
dan efektif.
- Production Head yang bertugas mengatur keseluruhan tim produksi
untuk dapat menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi dan efisien
#2
Divisi Engineering
Divisi Engineering adalah
suatu divisi yang bertanggung jawab akan kelancaran mesin-mesin produksi untuk
dapat beroperasi sesuai dengan kapasitas mesin tersebut. Di divisi ini seorang
mahasiswa lulusan jurusan teknik industri seringkali dipercaya oleh suatu
perusahaan untuk menjabat sebagai Head of Engineering.
Orang tersebut
bertanggung jawab untuk:
- Mengatur tim engineering di
dalam setting mesin-mesin produksi agar selalu dalam
kondisi terbaiknya
- Mengatur jadwal maintenance setiap
mesin produksi
- Memastikan setiap part yang
diganti dalam suatu mesin produksi adalah part yang tepat dan memiliki
kualitas part yang tepat
- Bertanggung jawab di dalam
setiap kualitas barang yang dihasilkan di setiap mesin produksi agar
sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan sebelumnya.
#3 Divisi PPIC/Gudang (Warehouse)
Divisi
PPIC/Gudang adalah suatu divisi yang bertanggung jawab:
- Membuat
jadwal pemakaian mesin
- Memastikan
kesesuaian kebutuhan bahan baku untuk setiap mesin produksi agar stock bahan
baku sesuai dengan yang dibutuhkan oleh mesin produksi berdasarkan demand dari
bagian marketing
- Memastikan
setiap bahan baku yang datang tepat jumlah dan tepat kualitas sesuai
dengan yang dibutuhkan
- Memastikan
proses peletakan setiap mesin produksi sesuai dengan jalur proses
produksi, sehingga jalur distribusi barang tidak ada yang berlawanan
- Memastikan
peletakan yang teratur dan mudah diraih untuk setiap bahan baku yang
ditaruh di Gudang.
Umumnya
seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri di dalam Divisi PPIC/Gudang
ini dipercaya untuk menjabat sebagai Head of PPIC ataupun Head
of Warehouse yang merupakan jabatan krusial di dalam suatu industri
manufaktur
#4 Divisi SHE (Safety, Health, and Environment)
Divisi
SHE adalah suatu divisi yang bertanggung jawab akan keselamatan dan kesehatan
pekerja dan lingkungan tempat suatu industri berdiri. Divisi ini merupakan
suatu divisi yang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar karena setiap
kebijakan dan pekerjaan yang diambil oleh Divisi SHE ini menyangkut akan
keselamatan atau jiwa para pekerja di dalam perusahaan.
Umumnya
seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri dipercaya untuk menjabat
sebagai seorang Health Safety Environment Engineer yang
bertugas untuk menganalisis lokasi dan prosedur kerja atas dampak keselamatan
dan kesehatan pekerja.
#5 Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia
Divisi
Manajemen Sumber Daya Manusia atau nama yang lebih umum dikenal adalah
bagian Human Resources Development (HRD).
Divisi
ini bertanggung jawab di dalam mencari calon pekerja yang dibutuhkan oleh
setiap divisi di dalam suatu perusahaan. Hal ini dilakukan agar perusahaan
mendapatkan orang yang tepat pada posisi/jabatan yang tepat.
Divisi
ini merupakan suatu divisi yang mempunyai tanggung jawab yang sangat besar,
karena divisi ini harus dapat memastikan bahwa setiap calon pekerja yang
direkrut adalah orang yang tepat dan sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan,
di dalam memajukan suatu perusahaan.
Jika
Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia ini tidak menganggap serius setiap
merekrut calon pekerja, dapat dipastikan perusahaan tersebut tidak akan dapat
maju dan dapat berakibat bangkrutnya suatu perusahaan.
#6 Divisi Pemeliharaan (Maintenance)
Divisi
Pemeliharaan ini mempunyai pekerjaan yang berkaitan erat dengan Divisi Engineering,
karena pada umumnya di suatu perusahaan manufaktur kedua divisi ini selalu
bekerja sama di dalam memastikan setiap mesin produksi beroperasi dengan
kapasitas terbaiknya.
Setiap
mesin produksi, walaupun mesin baru, tetap membutuhkan yang namanya
pemeliharaan, karena tanpa pemeliharaan, suatu mesin produksi rentan akan
kerusakan ataupun hasil cacat pada setiap barang hasil produksi tersebut.
Divisi
Pemeliharaan ini juga mempunyai posisi yang sangat krusial, karena bagus atau
tidaknya setiap barang hasil produksi bergantung kepada kualitas mesin produksi
tersebut.
Jika
Divisi Pemeliharaan ini tidak melakukan tugasnya dengan baik dan penuh tanggung
jawab, dapat dipastikan setiap mesin produksi di dalam perusahaan manufaktur
akan mengalami kerusakan yang berakibat pada hasil produksi tidak maksimal.
#7 Divisi Perencanaan Biaya dan Cost Control Engineer
Divisi
Perencanaan Biaya dan Cost Control Engineer adalah suatu
divisi yang bertanggung jawab di dalam:
- Membuat
kalkulasi biaya, waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menjalankan sebuah
produksi
- Memastikan
setiap mesin ataupun aset yang akan dibeli oleh perusahaan memiliki
jaminan hasil yang menunjang perusahaan dan memberikan profit yang lebih
pada perusahaan tersebut.
Umumnya
seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri dipercaya untuk menjabat
sebagai seorang Cost Control Engineer. Seorang Cost Control
Engineer dengan pengalaman kerja 5 tahun dapat memiliki gaji minimal
Rp15.000.000 per bulan.
#8 Divisi Pengendalian Mutu (Quality Control)
Divisi
ini adalah suatu divisi yang bertanggung jawab akan setiap kualitas barang yang
dihasilkan oleh setiap mesin produksi di dalam industri manufaktur.
Divisi
ini harus dapat memastikan agar barang yang dihasilkan sesuai dengan standar
kualitas yang telah diterapkan sebelumnya dan menjaga agar jangan sampai
konsumen menerima barang yang tidak sesuai dengan standar kualitas barang yang
ditetapkan perusahaan.
Umumnya
seorang mahasiswa lulusan jurusan teknik industri dipercaya untuk menjabat
sebagai Quality Assurance Head dimana posisi ini harus dapat
mengatur setiap bawahannya untuk dapat bekerja dengan efisien dan efektif di
dalam menjaga kualitas barang hasil produksi.
#9 Bidang Sistem Informasi
Divisi
Sistem Informasi adalah suatu divisi yang saat ini semakin dibutuhkan oleh
setiap perusahaan di dunia, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan
non-manufaktur. Karena Sistem Informasi, atau yang lebih dikenal dengan nama
IT, sangatlah dibutuhkan di dunia teknologi yang saat ini terus menerus
berkembang.
Dengan
konsumen yang semakin “melek” teknologi, setiap perusahaan tentunya harus dapat
mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan teknologi saat ini. Setiap
teknologi pastilah membutuhkan orang IT untuk dapat menjalankan dan men-setting setiap
teknologi agar tepat guna sesuai dengan yang dibutuhkan setiap perusahaan.
Posisi
yang umumnya ditempati lulusan Teknik Industri diantaranya adalah IT
Supervisor, IT Head, staf/supervisor dalam instalasi sistem
informasi, dan bahkan banyak mahasiswa lulusan teknik industri yang
berwirausaha di bidang software house atau IT
Consultant.
Perusahaan
teknologi yang membutuhkan lulusan Teknik Industri contohnya: SAP Indonesia,
Oracle Telkomsel, Pertamina, P&G dan masih banyak lainnya.
#10 Divisi lainnya (Purchasing, Marketing dan
Lain Sebagainya)
Sebenarnya
masih sangat banyak divisi lainnya yang membutuhkan mahasiswa lulusan jurusan
teknik industri.
Hal
ini dikarenakan mahasiswa lulusan jurusan teknik industri dipercaya telah
memiliki berbagai pengetahuan yang dibutuhkan oleh perusahaan, tidak hanya
pengetahuan di bidang manufaktur, tetapi juga pengetahuan di bidang keuangan,
bidang manajemen, dan bidang-bidang lainnya.
Hal
inilah yang membuat setiap mahasiswa lulusan jurusan teknik industri mempunyai
nilai lebih di mana perusahaan karena tidak hanya dapat menempati 1 jenis
posisi tetapi juga dapat menempati berbagai posisi di dalam suatu perusahaan.
Contoh
divisi lain selain divisi yang telah disebutkan di atas yang membutuhkan
mahasiswa lulusan jurusan teknik industri adalah Divisi Sales &
Marketing, Divisi Purchasing (Pembelian), Divisi Customer
Relationship, Divisi Analyst & Research, Divisi Logistic,
dan masih banyak divisi lainnya yang membutuhkan mahasiswa lulusan jurusan
teknik industri.
Desain Produk dan Tujuannya
Bisnis menuntut kita
untuk terus bergerak dan berinovasi, Setiap produk memiliki apa yang disebut
dengan life cycle atau masa hidup, sehingga harus selalu ada produk baru dan
seterusnya. Sulit membuat produk yang bisa terus-menerus memberikan keuntungan
bagi perusahaan, akan ada masanya produk tersebut akan surut terlebih dengan
adanya persaingan yang ketat saat ini.
Pentingnya desain produk untuk pengembangan produk baru
Desain produk adalah
proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh perusahaan untuk
pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi dan
pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke
produk-produk baru. Dalam pendekatan sistematis, desainer produk konsep dan
mengevaluasi ide-ide, dan mengubahnya menjadi penemuan yang nyata dari produk.
Peran produk desainer adalah untuk menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan
teknologi untuk menciptakan produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain.
Peran mereka
berkembang telah difasilitasi oleh alat digital yang sekarang memungkinkan
desainer untuk berkomunikasi, memvisualisasikan, menganalisis dan benar-benar
menghasilkan ide-ide nyata dalam cara yang akan mengambil tenaga kerja yang
lebih besar di masa lalu. Desain produk kadang-kadang bingung dengan (dan tentu
tumpang tindih dengan) desain industri, dan baru-baru ini menjadi istilah yang
luas termasuk layanan, software, dan desain produk fisik. Desain industri yang
bersangkutan dengan membawa bentuk artistik dan kegunaan, biasanya berhubungan
dengan desain kerajinan dan ergonomi, bersama-sama untuk memproduksi massal
barang.
Maksud dan Tujuan
Desain Produk
Berdasarkan beberapa
pengertian Desain Produk tersebut diatas ternyata bahwa desain produk mempunyai
maksud dan tujuan untuk membantu perusahaan dalam menciptakan dan mengembangkan
produk baru atau untuk menjamin hasil produki yang sesuai dengan keinginan pelanggan
disatu pihak serta dipihak lain untuk menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
Maksud dari Desain
Produk, antara lain :
- Untuk menghindari kegagalan –
kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu produk.
- Untuk memilih metode yang
paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk.
- Untuk menentukan standarisasi
atau spesifikasi produk yang dibuat.
- Untuk menghitung biaya dan
menentukan harga produk yang dibuat.
- Untuk mengetahui kelayakan
produk tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan atau masih perlu
perbaikan kembali.
- Sedangkan tujuan dari Desain
Produk itu sendiri, adalah :
- Untuk menghasilkan produk yang
berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
- Untuk menghasilkan produk yang
trend pada masanya.
- Untuk membuat produk seekonomis
mungkin dalam penggunaan bahan baku dan biaya – biaya dengan tanpa
mengurangi nilai jual produk tersebut.
Setelah mengetahui
tujuan dari desain produk, maka para produsen (pelaku UMKM) benar-benar akan
menghargai betapa pentingnya informasi dan data pelanggan, terutama apa yang
menjadi keinginan dan kebutuhannya. Sebab informasi tersebut akan menentukan
apakah produk baru tersebut akan berhasil di pasar atau tidak.
Keinginan pasar juga
akan selalu berubah seiring perkembangan kebutuhan jaman, sehingga produk pun
harus selalu bisa menyesuaikan dengan kondisi ini, mungkin produknya tidak
berubah tetapi bentuk dan kemasaannya akan berubah. Ketika sepuluh tahun lalu
produk kita melayani generasi sebelumnya, maka saat ini ini produk kita sudah
harus mampu memenuhi kebutuhan generasi selanjutnya yang sudah pasti berbeda
dengan generasi sebelumnya.
Saat penting dipertimbangkan bahwa perusahaan
harus selalu fokus pada pengembangan produk-produk baru agar perusahaan
tersebut akan terus tumbuh dan berkembang seiiring perubahan generasi. Sukses
selalu!
0 Komentar